Tahukah Anda bahwa jumlah sel otak kita dipengaruhi oleh cara kita berpikir. Orang-orang yang lebih banyak berpikir memiliki sel-sel otak lebih banyak di area otak yang disebut frontal lobes. Kendati demikian, terlalu memusingkan suatu hal juga tidak disarankan.
Dalam riset yang dilakukan Stephen Fleming dari University College London, diketahui orang yang berpikir terlalu keras mengenai suatu hal, misalnya tentang sebuah keputusan, justru akan memiliki daya ingat lebih lemah dan mudah depresi.
"Bayangkan Anda berada dalam suatu kuis seperti Who Wants to Be a Millionare dan Anda tidak yakin dengan sebuah jawaban. Anda bisa menggunakan kesempatan untuk bertanya pada penonton dan minta bantuan," kata Fleming.
Dari hasil penelitian yang dilakukan Fleming diketahui orang yang lebih yakin dengan jawaban atau keputusan yang akan diambil, memiliki lebih banyak sel otak di bagian otak depan atau disebut juga dengan anterior prefrontal cortex. Area ini berhubungan dengan gangguan otak dan mental, termasuk autisme.
Walaupun membuat otak berpikir itu baik, para ahli mengungkapkan orang yang berpikir terlalu keras lebih rentan terkena depresi. Dalam survei terhadap 1000 orang di Inggris diketahui orang yang memiliki "working memory" paling lemah ternyata adalah mereka yang suka memikirkan suatu hal terlalu serius.
Working memory atau memori kerja merupakan kemampuan mengingat suatu informasi dalam jangka pendek namun disaat Anda mengingatnya, Anda juga harus melakukan sesuatu terhadapnya. Misalnya saja Anda ingin menyimpan suatu ingatan tentang bentuk dan warna suatu mobil, namun Anda juga harus menjawab pertanyaan tentang bentuk dan rupa mobil tersebut.
(Sumber: Kompas)