![]() |
Pesawat Sukhoi |
Imam menambahkan, selain ke Rusia, TNI AU juga mengirimkan sejumlah pilot dan calon pilot Sukhoi ke Cina. mereka diharapkan bisa meningkatkan kemampuannya melalui simulator.
Menurut Imam, idealnya jumlah pilot adalah satu setengah kali jumlah pesawat. Jadi meski telah melakukan pelatihan terhadap beberapa penerbang, termasuk untuk tiga Sukhoi yang baru, TNI AU terus memprogramkan penambahan pilot Sukhoi untuk kepentingan regenerasi.
KSAU menekankan, meski pihaknya mengadakan penambahan setiap tahun, namun seleksi bagi calon pilot Sukhoi sangat ketat. "Antara lain yang bersangkutan harus sudah mengantongi 4.000 jam terbang pesawat tempur. Karena bagaimana pun, pesawat ini kan mahal, jadi harus dikendalikan oleh tangan yang handal dan terampil," kata Imam.
Para calon penerbang Sukhoi itu diseleksi dari beberapa penerbang tempur TNI AU, seperti pilot F-5E Tiger dan F-16 Fighting Falcon. Indonesia pada awal September 2010 telah memperkuat Angkatan Udaranya dengan tambahan tiga Sukhoi SU-27SKM. Dengan kedatangan tiga Sukhoi itu, Indonesia kini telah memiliki 10 unit Sukhoi jenis SU-30MK, SU-27SK, SU-30MKM, dan SU-27SKM
(Sumber: Liputan6)