Jembatan Runtuh, Bukaka Klaim Belum Sempat Perbaiki Jembatan Kukar. JAKARTA - PT Bukaka Karya Utama, kontraktor swasta yang memenangkan tender Pekerjaan Umum (Kutai) untuk memperbaiki jembatan Kukar (Kutai-Tenggarong) ternyata belum memulai perbaikannya saat jembatan tersebut runtuh. "Bukaka mendapat tender perbaikan jembatan kukar dari Kementerian PU daerah Kutai selama dua bulan terhitung dari akhir Oktober sampai Desember. Jadi ibaratnya kita dapat tender untuk mengencangkan baut-baut jembatan itu,'" ujar Direktur Utama PT Bukaka Teknik Utama Irsal Kamarudin ketika dihubungi okezone, Selasa (29/11/2011).
Irsal menjelaskan, pada saat jembatan Kukar runtuh Sabtu 26 November kemarin, pihaknya baru mencapai tahap persiapan untuk perbaikan jembatan.
"Belum memperbaiki, kita baru persiapan selama dua hari karena banyak kabel-kabel dan baut-baut itu di kolong jembatan. Jadi kalau sudah selesai, kita baru akan minta izin ke PU untuk melaksanakan (perbaikan), ternyata ceritanya lain," lanjutnya.
Demi memperbaiki jembatan yang kerap disebut Golden Gate Indonesia ini, PT Bukaka Teknik Utama memenangkan tender tersebut sebesar Rp2,7 miliar dari pemerintah daerah dan PU Kutai.
"Rp2,7 miliar selama dua bulan, itu untuk perbaikan saja. Kalau dari kami sendiri, setelah mempertimbangkan biaya, peralatan dan pegawai ya segitu (Rp2,7 miliar) cukup," tandasnya.
(Sumber:Okezone)
Irsal menjelaskan, pada saat jembatan Kukar runtuh Sabtu 26 November kemarin, pihaknya baru mencapai tahap persiapan untuk perbaikan jembatan.
"Belum memperbaiki, kita baru persiapan selama dua hari karena banyak kabel-kabel dan baut-baut itu di kolong jembatan. Jadi kalau sudah selesai, kita baru akan minta izin ke PU untuk melaksanakan (perbaikan), ternyata ceritanya lain," lanjutnya.
Demi memperbaiki jembatan yang kerap disebut Golden Gate Indonesia ini, PT Bukaka Teknik Utama memenangkan tender tersebut sebesar Rp2,7 miliar dari pemerintah daerah dan PU Kutai.
"Rp2,7 miliar selama dua bulan, itu untuk perbaikan saja. Kalau dari kami sendiri, setelah mempertimbangkan biaya, peralatan dan pegawai ya segitu (Rp2,7 miliar) cukup," tandasnya.
Jembatan Kutai Kartanegara. Foto: Pembaca Okezone
(Sumber:Okezone)