 |
| @Tabloidpulsa.co.id |
Dilihat hanya dari nama, nampaknya Gear Sport lebih cenderung untuk keperluan berolah raga. Tapi pada kenyataanya, apa yang ada di Samsung Gear Sport ada di Samsung Gear S3. Tulisan ini akan membawa Anda mengenal lebih dekat dengan Samsung Gear Sport dan mengetahui misteri, mengapa produk ini disebut lebih fokus terhadap kemampuan”olah raga”.
Desain Samsung Gear Sport
Dari sisi desain sebenarnya sudah menjawab pertanyaan kami mengenai kenapa sport. Meski hanya beberap amilimeter, samsung gear sport dibuat lebih Kecil dengan tali atau strap berukuran 20 mm saja. Bandingkan dengan Gear S3 yang diameternya besar, dengan strap ukuran 22 mm.
Begini, saudara-saudara. Dengan ukuran yang lebih kecil dan tentunya lebih ringan, karena Gear Sport juga lebih ceper ketimbang S3 dan tidak menawarkan strap metal atau semacamnya, maka akan meminimalisir gesekan ketika kita melakukan jogging, atau menggunakan alat-alat fitness. Singkat kata, kita bakal mudah lupa tengah menggunakan jam tangan.
Membawa ukuran layar berdiameter 1,5 inci dengan resolusi 360 x 360 pixel, maka Gear Sport tidak akan mengalihkan perhatian penggunannya saat sedang fokus melakukan olah raga. Dan yang paling utama adalah Gear Sport Sudah dilengkapi dengan teknologi anti air yang lebih baik, hingga tekanan mencapai 5 ATM, atau setara dengan kedalaman 50 meter. Lebih aman untuk berenang.
Otak yang Sama
Tapi bukan berarti Gear Sport kalah pamor soal kemampuan lain dengan Gear S3. Ada sih beberapa, tapi pada dasarnya jam tangan ini menggunakan “otak” yang sama dengan Gear S3. Sebut saja, prosesor dengan kecepatan 1GHz, dengan RAM 768 MB, dan internal storage mencapai 4 GB.
Menggunakan ekosistem Tizen OS, maka dari sistem interface pun Gear Sport tidak akan berbeda dari Gear S3 atau perangkat Samsung Gear dengan Tizen lainnya. Pengoperasian dapat dengan mudah dilakukan dengan dua tombol, satu layar sentuh dan satu kontroler wheel.
Dua tombol yang dimaksud adalah tombol back yang diletakkan di kanan atas, dan tombol home yang diletakkan di samping tombol back. Untuk mengeksekusi perintah kita bisa memanfaatkan layar jam yang lumayan mini. Tapi responsif kok. Jangan khawatir.
Nah untuk browsing dari satu halaman menu ke menu lainnya, kita bisa menggunakan roda kontroler yang berada di bagian permukaan casing paling atas. Cukup intuitif dibandingkan dengan crown pada Apple Watch. Sayangnya, keberadaan tombol back dan home kerap menjadi pertanyaan, padahal dengan satu tombol pun, kayaknya sudah cukup.
Optimal Saat Disandingkan dengan Ponsel Samsung
Layaknya perangkat Samsung Gear lain, Gear Sport akan sangat optimal jika disandingkan dengan perangkat ponsel Samsung. Meskipun pada kenyataannya aplikasi Samsung Gear sudah bisa didownload untuk perangkat Android lain, atau bahkan iOS sekalipun.
Integrasi dengan sejumlah aplikasi bawaan Samsung akan meningkatkan manfaat perangkat ini, baik di sisi sport maupun fungsi notifikasi. Melalui Samsung Health, kita bisa menggabungkan informasi yang tercatat oleh Gear Sport, maupun Gear-Gear lain dan ponsel tentunya, untuk mendapatkan catatan yang akurat terkait gaya hidup dan target aktivitas Anda.
Fitur yang Lebih “To the Point”
Apple Watch memiliki beberapa fitur menarik secara default yang mengingatukan kita untuk beraktivitas. Selain Activity, yang terdiri dair move, exercise dan stand untuk mengingatkan kita berdiri, bergerak atau berolah raga ketika kita terbaca terlalu lama duduk, juga ada breathe yang mengingatkan kita untuk bernafas normal ketika diketahui kita sedang “kurang normal”. Fitur-fitur ini diakui oleh sejumlah pengguna Apple Watch “penting” bagi mereka.
Samsung Gear Sport juga memiliki fitur yang serupa, bahkan menurut kami lebih to the point. Kadang-kadang kita akan diingatkan bergerak dengan instruksi yang lebih jelas, seperti meregangkan bahu, menyilangkan tangan ke kiri dan ke kanan dan melakukan repetasi hingga 5 kali dan terbaca secara otomatis oleh jam tangan. Di sisi ini, samsung Gear Sport lebih menyenangkan.
Tidak Ada Versi LTE
Dibandingkan dengan Gear S3 atau smart watch lain dari pabrikan lain yang sudah mengadopsi jaringan LTE di perangkatnya, Gear Sport hanya memanfaatkan koneksi WiFi dan Bluetooth. Dengan demikian kita akan diarahkan untuk menggunakannya bersama ponsel atau perangkat yang dapat mengakses internet.
Satu lagi yang mungkin penting, tapi bukan untuk pengguna di Indonesia ya, adalah kemampuan Samsung Pay. Gear Sport bisa digunakan untuk pembayaran digital menggunakan Samsung Pay via koneksi NFC. Sayangnya Gear Sport tidak dapat menggunakan teknologi MST (magnetic Secure transmission) dimana kita bisa menyulap jam tangan sebagai salah satu kartu kredit kita. Hal yang bisa dilakukan oleh Gear S3 versi LTE.
Kesimpulan
Membawa ukuran yang lebih mungil dan tipis, Gear Sport relatif lebih cocok untuk segala ukuran lengan. Terutama bagi orang Indonesia. Tapi jika ukuran bukan masalah, maka Gear Sport akan lebih cocok bagi mereka yang aktif bergerak, baik karena pekerjaan, ataupun hobi berolah raga. Plus, dengan harga yang relatif lebih murah ketimbang Gear S3, Anda mendapatkan semua fitur yang sama.
Paket Penjualan :
Gear Sport (Large Strap) | Charging Dock | Travel Adapter | Small Strap
Spesifikasi :
| Display | 1.2” 360 x 360 Super AMOLED Full color AOD, Gorilla Glass3 |
| AP | Dual Core (1.0GHz) |
| Storage | 4GB + 768MB |
| OS | Tizen OS 3.0 |
| Baterai | 300mAh |
| Sensor | Accl, Gyro Sensor, Barometer, HRM, Ambient Light |
| Konektivitas | BT4.2, Wi-Fi(802.11 b/g/n), GPS/Glonass, NFC |
| Water Resistant | 5ATM / 50 meters |
| Apps | UA, Spotify Offline, Speedo |
| Strap | Compatible with any 20mm watch band |
| Dimensi | 42.9 x 44.6 x 11.6 mm |
| Berat | 67g (with strap) / 50g (without strap) |
Sumber: Tabloidpulsa
