"Uji coba sudah dilakukan beberapa waktu lalu. Baru ada di lima titik, karena itu kita belum mau heboh. Rencananya kalau sudah ada di 30 lokasi baru kita bikin pengumumannya," ungkap Deputy CEO Commercial Smartfren Djoko Tata Ibrahim di Demang Cafe, Jakarta, Selasa (25/9/2012).
Model bisnis sewa WiFi dengan IBS menggunakan skema bagi hasil berdasarkan trafik yang lewat di hotspot milik IBS yang merupakan perusahaan satu grup dengan PT Inti Bangun Sejahtera Tbk.
"Kita hanya menyiapkan penagihan. IBS yang menyediakan semuanya mulai dari hotspot hingga aksesnya. IBS juga menawarkan yang sama ke operator lainnya baik itu berbasis GSM atau CDMA," jelasnya.
Smartfren terus melakukan berbagai terobosan dalam menyelenggarakan jasa data karena jumlah pelanggannya terus tumbuh. Hingga September 2012, pelanggan Smartfren sudah mencapai 8,5 juta nomor, dimana sekitar 2,5 hingga 3 juta nomor adalah pengguna data.
"Kita terus melakukan terobosan untuk menggenjot layanan data karena menjadi kontributor utama ke pendapatan. Untuk meningkatkan pelanggan data diluncurkan ponsel Xstream EVDO Hotspot yang bisa dijadikan titik akses bagi lima pelanggan sekaligus seharga Rp 399 ribu," katanya.
Sebelumnya, Smartfren berencana membangun seribu micro BTS dengan investasi Rp 200 miliar hingga triwulan pertama 2013. Pada November nanti, satu data core senilai USD 1 juta juga akan selesai dibangun. Kedua infrastruktur itu akan digunakan untuk melayani lonjakan trafik data di jaringannya
Berdasarkan catatan, IBS dalam menyediakan offloading menggunakan solusi Netsnapper yang bisa mengoptimisasi dan mengkonvergensikan trafik data milik operator telekomunikasi.
Netsnapper adalah solusi milik Sunbay. Dalam situsnya, sebagai pemilik sistem dikatakan Netsnapper adalah perangkat lunak yang bisa mengatasi kongesti jaringan melalui pendekatan multifaceted untuk mengelola trafik.
Arsitektur solusi Netsnapper kompatibel dengan berbagai sistem operasi termasuk Windows, Mac dan Linux, Android, Symbian dan Windows Mobile.Perangkat lunak ini menggunakan berbagai teknik untuk mengoptimisasi backhaul melalui kompresi atau offloading data.