Selain itu, perlu dipahami juga bahwa latihan tersebut bertujuan untuk menguji keberanian Taruna karena mengandung resiko yang tinggi karena dalam hitungan detik bisa berakibat fatal terhadap keselamatan mereka. Oleh karenanya beberapa atensi yang diberikan Gubernur sebagai berikut:
Pertama, awali setiap kegiatan dengan selalu berdoa kepada Tuhan Yang Maha Esa Allah SWT, sebagai landasan moral, spiritual dalam menghadapi setiap materi kegiatan latihan.
Kedua, perhatikan faktor keamanan dan keselamatan diri. Taati dan pedomani segala instruksi serta perintah para pelatih, agar pelaksanaan latihan dapat berjalan tertib, aman dan lancar.
Ketiga, berlatih dengan sungguh- sungguh, disiplin, dan konsentrasi serta jaga kesehatan, sebab kesehatan yang prima merupakan “kunci keberhasilan” dalam mengikuti Pendidikan Dasar Para.
Keempat, tanamkan keyakinan kepada diri sendiri, bahwa latihan tersebut merupakan kehormatan, kebanggaan dan tantangan yang harus dilaksanakan sebagai kader-kader perwira TNI Angkatan Darat.
Kelima, patuhi norma-norma, ketentuan dan aturan yang berlaku di Pusdikpassus, dengan senantiasa me-nampilkan sikap dan perilaku yang sesuai dengan kapasitas dan integritas sebagai seorang Taruna, sehingga “Citra Baik” Akademi Militer tetap terjaga. Selanjutnya, kepada para Pengasuh diminta untuk melaksanakan koordinasi dan pengawasan Latihan Dasar Para secara intensif dan optimal, dengan senantiasa mengutamakan faktor keamanan dan keselamatan pada setiap materi dan tahapan kegiatan.
Pesan Gubernur agar tetap melaksanakan cek dan recek, terutama tentang hal-hal yang menjadi atensi Gubernur pada saat pemeriksaan pada gelar pasukan. Menutup amanatnya Gubernur menyampaikan “selamat jalan dan selamat berlatih”, laksanakan tugas yang dipercayakan di pundak kalian ini dengan baik dan sungguh-sungguh.
(Sumber: Pers Akmil)
