Ratusan santri putra ini tampak ceria mengikuti pembukaan acara dengan memakai kaos putih dengan aksen seperti pakaian pelaut, lengkap dengan topi kelasi berwarna putih.
Tak ketinggalan, para mentor juga mengenakan pakaian bak seorang pelaut. Mereka yang nantinya akan mendampingi para 'pelaut cilik' ini.
Acara pembukaan pesantren kilat diadakan di ballroom KRI tanjung Nusanive 973 yang masih berlabuh di Pelabuhan Komando Lintas Laut Militer (Kolinlamil) Tanjung Priok, Jakarta Utara, Kamis (18/7/2013).
Pesantren kilat yang diberinama 'Orphanship' ini bertema 'Mandiri Cinta Negeri' dan dibuka oleh Ketua Umum Baznas, Didin Hafidhuddin dan Pangkolinlamil Laksda TNI SM Darojatim yang diwakili oleh Kepala Staf Kolinlamil Tanjung Priok, Jakarta, Laksamana Pertama TNI Karma Suta.
Ratusan peserta ini merupakan anak didik dari 11 yayasan dan sekolah binaan Baznas.
Sesuai dengan temanya, Didin menyampaikan bahwa lewat kegiatan ini diharapkan akan muncul karakter mandiri. Menurutnya, manusia yang maju adalah mereka yang mandiri.
"Kemandirian adalah asas kemajuan. Yang mau maju adalah orang yang mandiri, semangat tanpa ada yang nyuruh," ujar Didin dalam sambutannya.Didin menambahkan bahwa esensi kemajuan ada pada semangat. "Mudah-mudahan 3 hari nanti ada berbagi di darat (Pulau Untung Jawa). Karena berbagi akan membangun kepercayaan diri," imbuhnya.
(Sumber: Detik)